Selasa, 28 Desember 2010

King of Baking, Kim Tak Goo episode 8


(Sinopsis Bread,Love and Dreams Episode 8)

Ketika Goo In Jong bertanya kepada pria bertatoo yang pernah dihajar Kim Tak Goo, pria itu meminta sejumlah uang sebagai kerugian yang diakibatkan oleh Tak Goo karena mengetahui ternyata orang tuanya adalah orang kaya, tetapi tak lama kemudian datang segerombolan orang sehingga terjadi perkelahian diantara kedua gank. Goo In Jong dibawa kerumah sakit, Han Seung Jae datang dan bertanya kenapa President Direktur ada disitu, Goo In Jong mengatakan kalau ia mencari Kim Tak Goo, Han Seung Jae pun menjawab kenapa ia tidak menyuruh ia saja karena ia akan mencari, tetapi Goo In Jong balik bertanya Apakah Kau akan mencari Kim Tak Goo?

Han Seung Jae terkejut mengetahui Goo In Jong masih mencari Kim Tak Goo dan tidak mempercayainya, ia segera menemui orang bertatoo yang ditemui Goo In Jong dan mendapatkan informasi mengenai keberadaan Kim Tak Goo, kemudian ia menyuruh anak buahnya mencari dan menghabisi Kim Tak Goo.
 
Kakek atau Guru Pal Bong yang menolong Kim Tak Goo, ahli membuat roti, ia mulai melakukan test awal bagi Kim Tak Goo dan Seo Tae Joo (Ma Joon ). Kakek mengatakan kalau Ma Joon lulus ujian dan ketika tiba giliran Tak Goo, kakek juga mengatakan Tak Goo lulus ujian,sehingga boleh mengikuti kelas selanjutnya tetapi Tak Goo mengatakan kalau ia  tidak mau belajar membuat roti karena tujuannya hanya mencari pria bertatoo, tapi Kakek mengatakan kalau mau menemukan hanya dengan belajar membuat roti, akhirnya Tak Goo bersedia dan juga ia senang karena selama belajar ia boleh tinggal dan makan di tempat itu. Pemilik roti dan karyawan lain protes pada kakek karena menerima preman (Tak Goo) sebagai muridnya mereka mengatakan tidak layak, tetapi kakek mengingatkan siapa mereka dahulunya ketika awal Kakek menerima mereke. Tak Goo dan Ma Joon antarkan Yang Mi Sun  yang adalah cucu kakek pembuat roti ke kamar mereka,mereka ditempatkan sekamar, Go Ma Joon mengatakan kalau jangan sok akrab dengannya (Go Ma Joon mengenali Tak Goo tetapi Tak Goo tidak mengenalinya karena ia memakai nama Seo Tae Jo).  

Pagi hari mereka mulai membantu membuat roti tetap pemilik toko roti hanya menyuruh Tak Goo mengangkut 36 karung berisi tepung mondar-mandir dari lantai atas ke lantai bawah.

Hari itu Goo In Joon ingin pergi ke rumah guru yang mengajarinya membuat roti  untuk mengundangnya datang kepesta ulang tahun perusahaan dan  Han Seung Jae terkejut karena tempatnya ternyata tempat dimana Tak Goo berada.

Toko roti itu didatangi orang suruhan Han Seung Jae yang ingin menangkap Kim Tak Goo sehingga terjadi perkelahian karena Tak Goo melawan, anak buah pemilik roti yang bertatoo segera datang menolong Kim Tak Goo tetapi karena lawannya banyak mereka berdua kalah,Kim Tak Goo melihat Tatoo ditangan orang yang menolongmya dan ia terkejut, pemilik roti segera turun tangan membantu mereka dan berhasil  mengusir orang-orang yang akan menangkap Tak Goo.

Pemilik roti menyuruh Tak Goo dan Jin Gu/orang bertatoo ke lantai atas, ia pun menyuruh Ma Joon memberikan es pada mereka. Di Lantai atas Tak Goo bertanya pada pria bertatoo dimana Ibunya, pria itu menangis sambil berluntut menceritakan mengenai Ibunya yang terjatuh di jurang dan ia tidak berhasil menolongnya. Tak Goo menangis karena pencariannya sia-sia.

Di tempat lain Kakek/Guru Pal Bong sedang berbincang-bincang dengan Goo In Jong ditemani  Han Seung Jae.

Ketika akan pulang Goo In Jong dan Han Seung Jae terkejut melihat Goo Ma Joon keluar dari toko hendak membuat sampah dan berpakaian pembuat roti, kemudian Goo In Jong bertanya pada salah satu temannya yang bekerja disitu apakah anak muda itu bekerja disitu kemudian dijawab "ia" anak muda itu bekerja disitu.

Setelah mengantar Goo In Jong pulang, Han Seung Jae datang bertemu Ma Joon, Ma Joon mengetahui kalau yang membuat keributan ditoko tadi adalah perbuatan Han Seung Jae kemudian ia mengatakan untuk urusan Kim Tak Goo selanjutnya tidak boleh ada orang yang ikut campur karena dia sendiri yang akan mengurus Kim Tak Goo ( Ma Joon kesal karena ia kembali bertemu Kim Tak Goo karena ia takut ia akan kehilangan warisan) dan ditempat itu jangan memanggilnya Goo Ma Joon (karena ia sedang menyamar dan tidak mau memakai nama aslinya).

Tak Goo sedang merenung sendiri diluar rumah ketika Kakek menghampiri dan mengajaknya masuk untuk makan, Kakek membuatkan roti untuknya tetapi Tak Goo mengatakan ia membenci roti, baginya roti seperti duri karena masa lalunya ia membenci roti dan juga orang-orang jahat yang berada didekatnya. Kim Tak Goo kemudian menangis sambil mengatakan kalau selama ini ia hidup karena harapannya untuk bertemu Ibunya tetapi saat ini ia tidak tahu bagaimana harus hidup. Kakek mengajari untuk berdamai dengan kehidupan.


Isteri Goo In Jong menghadiri pertemuan perjodohan putri pertamanya tetapi ia segera membatalkannya dan membawa putrinya keluar ruangan karena orang yang ditemuinya telah menyinggungnya mengatakan kalau perusahaan suaminya sedang dalam masalah keuangan sehingga ketika mengatahui salah satu putrinya bekerja disana ia juga mengatakan kasihan karena putrinya harus bekerja karena perusahaan sedang bermasalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar