(Sinopsis Bread, Love and Dreams Episode 16)
Kim Tak Goo membawa salah satu temannya yang telah dibayar oleh Han Seung Jae kekantornya dan menemuinya, Han Seung Jae terkejut dan segera menyuruh anak buahnya membawa keruangan khusus.
President Direktur memberitahu Han Seung Jae agar segera mengikuti dia untuk rapat tetapi ia berkata akan menyusul karena saat ini ia ada rapat penting. President Direktur akhirnya mengajak putrinya Ja Kyung, ketika akan keluar ia melihat Jin Gu,Tak Goo dan temannya dan berkata kalau sepertinya ia mengenalnya tetapi Han Seung Jae mengatakan kalau ia harus segera rapat, akhirnya ia pergi.
Han Seung Jae menemui Tak Goo dan teman-temannya, tetapi menolak tuduhan Tak Goo kalau ia membayar salah satu temannya, sementara orang yang dibayarnya terkejut dan juga Jin Gu, Tak Goo mengancam akan memberi tahu President Direktur kalau ia adalah anaknya, Han Seung Jae mengatakan kalau ia sudah tidak ada artinya bagi perusahaan ataupun President Direktur,Tak Goo mengatakan lalu kenapa ia selalu berusaha untuk menghancurkan dirinya. Ji Gu segera mengajaknya pergi.
Seo In Sook masih berusaha membujuk Manager mengenai penundaan pembayaran pembelian saham tetapi Manager mengatakan ia terpaksa harus memberitahukan President Direktur mengenai hal tersebut, In Seok pun pergi.
Jin Gu mengatakan pada temannya yang telah menerima uang dari Han Seung Jae kalau ia harus melupakan apa yang tadi telah dilihat dan didengarnya.
Jin Gu mendekati Kim Tak Goo dan mengatakan kalau waktu ujian masih lama dan ia masih mempunyai kesempatan , Tak Goo bertanya kenapa ia tidak membawa temannya pada guru kenapa harus ke dirinya, Jin Gu mengatakan karena ia tahu kalau Tak Goo tidak dapat membenci orang.
Tak Goo kembali kekamarnya dan melihat jumlah uang untuk ikut ujian.
Seo Tae Jo menemui You Kyung dan menceritakan perbuatan Tak Goo padanya, You Kyung berkata kalau ia percaya Tak Goo tidak melakukan hal tersebut, sepertinya Tae Jo kecewa.Ia pun bertanya kemana ia pergi selama 2 tahun tetapi ia menolak kalau ia pun mencari You Kyung. Kemudian Tae Jo bilang agar ia tidak menghilang lagi dari dirinya.
Kim Tak Goo membeli 3 karung tepung terigu untuk 3 peserta sehingga sisa uangnya tinggal 17 ribu won,ia berkata dari pada mempunyai uang 50 ribu won tetapi dicurigai lebih baik ia memberikan tepung. Seo Tae Jo pun tetap mencurigai dan berkata kalau Tak Goo sungguh licik dengan membelikan Tepung supaya orang tidak curiga padanya.
Dirumah Seo In Sook yang kesal karena jatuh tempo hutang pembelian saham melampiaskan dengan minum-minum, ketika Goo In Jong pulang dan mendapatkan banyak gelas minuman dikamar.Sambil minum segelas Goo In Jong berkata pada dirinya sendiri mengapa ia selalu dibayangi oleh masa lalu.
Sementara Mi Sun mengadukan pada Kake Guru kalau Kim Tak Goo dan Seo Tae Jo selalu saja bertengkar dan tidak pernah berubah. Kakek Guru memanggil semua karyawan berkumpul dan menyuruh Seo Tae Jo dan Kim Tak Goo saling mengikatkan tangannya masing-masing dengan kain dan tidak boleh dilepaskan selama tiga hari, yang melepaskan tidak boleh mengikuti ujian. Kim Tak Goo protes tetapi Kakek Guru tidak mengindahkan
Ketika sedang berbelanja dipasar seorang pria bertatoo dan anak buahnya mendekati Kim Tak Goo dan mengancamnya, Mi Sun segera menelpon ke rumah dan memberitahukan.
Kim Tak Goo mengajak Seo Tae Jo melarikan diri karena ia tidak ingin bertengkar, mereka pun berlari dan bersembunyi tetapi akhirnya Tak Goo menyerahkan diri karena ia tidak ingin Tae Jo ikut terluka karena orang tersebut mencari dirinya, ia pun melepaskan ikatan tangannya.
Kim Tak Goo pun dibawa kesuatu tempat oleh pria bertatoo dan anak buahnya dan dihajar mereka tetapi tidak melawan, ia mengatakan kalau ia saat ini membuat roti dan ia tidak dapat membuat roti kalau tangannya dipakai untuk memukul orang, Pria bertatoo menyanyakan hubungan dirinya dengan President Direktur yang menemuinya dua tahun yang lalu, Tak Goo heran ternyanya Ayahnya masih mencari dirinya. Kemudian pria bertatoo itupun meninggalkannya.
Tak Goo kembali kepasar dan menemui seorang Ibu yang berdagang dengan anaknya yang masih kecil yang tadi ia sempat memberinya kue bakpao, Tak Goo melihat barang dagangan Ibu itu masih belum laku kemudian ia berkata akan membeli dagangan tersebut dengan sisa uangnya 17 ribu won apakah cukup, ia memberikan uangnya dan mendapatkan jagung segar sekarung,sebelum meninggalkan tempat itu ia diberi kue olah anak Ibu tersebut dan memakannya, ia berkata enak sekali kue ini dan ia pun berpikir untuk membuat kue tersebut untuk ujiannya.
Goo In Jong menelpon seseorang dan menyuruhnya mencari Kim Tak Goo dan Pria bertatoo kincir angin.
Yang In Mok, Yang Mi Sun dan Jin Gu dan Seo Tae Jo kembali kepasar dan menemukan Tak Goo, Tae Jo mendekati dan mengikatkan kembali ikatan ditangannya sementara yang lain pura-pura tidak melihatnya, kemudian ia pun minta agar Tak Goo membantunya karena kakinya terluka sehingga ia susah untuk berjalan
Jin Go, MiSun, In Mok, tae jo menemui tak gooyg dipasar dan mengajak plg. tae jo mendekati dan mengikatkan tali ikatan ke tanggannya sementara yg lain pura-pura tidak melihat.
Dirumah kakek guru bertanya pada penghuni lain apakah selama 3 hari Seo Tae Jo dan Kim Tak Goo menepati janjinya, Yang In Mok mengatakan kalau mereka menepati janji sehingga dapat mengikuti ujian, dan tali ikatan ditangan mereka juga dilepaskan.
Tak Goo juga membantu Seo Tae Jo dengan mengompres kakinya yang terkilir.
Seo In Sook datang ke Incheon dan menemui Goo Ma Joon, ia terkejut melihat kedatangan Ibunya dan menyuruhnya segera pergi tetapi Ibunya berkata kalau ia harus ikut dengannya karena Ibunya akan mengadakan rapat Direksi dan meminta agar anaknya dapat menjadi salah satu Direksi, Ibunya mempercepat rencananya karena ia hanya mempunyai waktu 1 bulan sebelum saham-sahamnya ditarik kembali karena ia tidak mempunyai uang untuk membayar hutang pembelian saham yang telah jatuh tempo. Ia menyuruh Ma Joon pulang dan tidak usah mengikuti ujian.
Tanpa sengaja Kim Tak Goo yang akan menghantarkan barang milik Tae Jo mendengarnya, kemudia ia berkata pada Ma Joon , benarkah apa yang didengarnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar